Pages

Selasa, 29 November 2011

Fashion masyarakat kota dan masyarakat desa

Di Indonesia kesenjangan sosial sangat terlihat. Bukan hanya kesenjangan sosial yang di karenakan kehidupan ekonomi, tapi juga kesenjangan karena perbedaan kehidupan perkotaan dan pedesaan.
Saya ambil satu bidang yang bisa kita bandingkan untuk artikel ini, yaitu dalam bidang fashion. Karena fashion sekarang tidak pandang umur, dan mungkin mudah untuk kita menemui perbedaan fashion antara masyarakat kota dan masyarakat desa.
Berikut merupakan beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab terjadinya perbedaan fashion antara masyarakat kota dan desa.
Pertama factor pemerataan pembangunan yang sangat tidak berimbang. Di daerah kota sudah banyak tersebar pembangunan pusat pembelanjaan yang mendukung berkembangnya fashion. Sedangkan di desa hanya beberapa pusat pembelanjaan yang menyediakan hal yang sama, bahkan mungkin tidak ada sama sekali.
Faktor selanjutnya ialah teknologi. Teknologi yang pada zaman sekarang sangat lekat hubungannya dengan kehidupan kita, sangatlah bermanfaat untuk memberikan informasi yang ada di luar sana. Termasuk informasi tentang fashion. Sedangkan perkembangan teknologi di pedesaan baru masuk beberapa persen, sehingga fasilitas ini tidak bisa di gunakan oleh masyarakat pedesaan seleluasa masyarakat kota menggunakannya.
Faktor ekonomi juga berpengaruh terhadap perbedaan ini. Perekonomian masyarakat kota yang mayoritas berpenghasilan tinggi membuat mereka bisa memilih fashion apa yang mereka kenakan. Berbeda dengan perekonomian masyarakat desa yang mayoritas berpenghasilan menengah ke bawah. Mereka lebih menyisihkan uang mereka untuk keperluan yang lebih penting lainnya.
Faktor terakhir yang saya bahas adalah factor lingkungan. Lingkungan berpengaruh dalam dunia fashion, kebanyakan orang mengikuti fashion dengan menyesuaikan gaya mereka dengan orang-orang di sekitarnya. Seakan tidak mau ketinggalan, yang menimbulkan fashion ini berkemang dengan sangat cepat.

0 komentar:

Posting Komentar